Serangan Cyber pada Java

Cara menghindari Virus komputer

Pertama biasakan diri untuk tidak memasuki area terlarang atau wilayah berbahaya. Ungkapan ada gula pasti ada semut. Beberapa netter ingin mencari yang bersifat menghibur untuk kesenangan sesaat. Ada baiknya menghidari area berbahaya tersebut, atau mempersiapkan komputer untuk menghadapi site-site berbahaya.

Biasakan tidak mengklik kata next pada situs tertentu. Biasa situs memiliki program kutu internet mencoba mengakali pemakai internet. Cara menjebak pemakai banyak dilakukan oleh site-site porno gratis atau software gratis misalnya dengan memberikan warning anda harus berusia 17 tahun dan anda harus menyetujui dengan mengklik icon mereka. Terserah apa yang anda klik, sebenarnya tidak akan berbeda. Selanjutnya program di kirim ke komputer anda dan selesai tugas mereka menjebak anda.

Jangan mengklik sebuah link bila anda tidak yakin mendapatkan sebuah email yang tidak jelas. Bila anda mengatakan bahwa ini hanya sebah link ke sebuah situs dan tidak berbahaya, kemungkinan  pernyataan tersebut salah besar. Link yang ada bisa saja berhubungan dengan situs yang selalu siap menyerang komputer anda.

Berhati-hatilah dengan para pembuat program untuk di gunakan secara gratis/freeware. percayalah dari semua pembuat program kemungkinan ada yang tidak jujur. Dan anda dapat saja dimanfaatkan dengan kata-kata gratis tetapi diam-diam program mereka melakukan hal hal yang tidak di inginkan.

Tolak semua yang meminta menginstall program. Dengan janji apapun atau terlihat legal sebenarnya user dipaksa untuk menerima program dari sebuah website agar dapat dimasukkan Adware dan Spyware.

Matikan program java dan flash bila anda tidak menggunakan atau uninstall program dari hard disk. Beberapa kelemahan pada browser biasanya juga memanfaatkan lubang Browser dengan Java.


Peringatan keamanan US-CERT. (Computer Emergency Readines Team)
Peneliti keamanan melaporkan minggu ini bahwa penjahat cyber akan menggunakan kerentanan zero-day di Java untuk menyerang sistem komputer. Penyerang menggunakan kerentanan untuk diam-diam menginstall malware pada komputer pengguna yang mengunjungi situs web yang telah dikompromi.